Daftar Blog Saya

Kamis, 17 Februari 2011

Revisi Logo menuju Perda


MAKNA GAMBAR:
1.Merah putih perlambang Kabupaten Pringsewu, dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.Gambar bintang kuning emas menunjukkan masyarakat Pringsewu, religius, ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi naungan semua sendi kehidupan.
3.Background (latar belakang) berwarna putih melambangkan kesucian, variasi hijau dan merah pada bagian sisi kiri dan kanan perlambang kabupaten pringsewu merupakan pemekaran dari kabupaten induk (Tanggamus), hijau melambangkan kemakmuran, merah perlambang keberanian.
4.Payung (di atas siger) merupakan lambang perlindungan akan kesejahteraan masyarakat, dengan rumbai berjumlah 11, menyatakan bulan pembentukan yakni Bulan November (Bulan 11).
5.Siger bergerigi 7, perlambang masyarakat lampung pringsewu mayoritas merupakan masyarakat lampung pesisir, dimana siger merupakan ciri khas budaya daerah lampung.
6.Gambar Padi berwarna kuning emas dan Kapas putih, adalah lambang kesejahteraan dan kemakmuran.
a.Jumlah butir padi 48, melambangkan Nomor Undang-undang Pembentukan Kabupaten Pringsewu, yakni Nomor 48 Tahun 2008.
b.Jumlah buah kapas 26, melambangkan tanggal penetapan Undang-undang Pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu tanggal 26.
7.Gambar Bambu runcing, perlambang semangat perjuangan dengan jumlah bambu 8, menyatakan jumlah Kecamatan di Wilayah Kabupaten Pringsewu sebagai modal dasar terbentuk Kabupaten Pringsewu.
8.Gambar Buku dan 2 Roda gerigi utuh menyatakan usaha pencapaian berkeunggulan di bidang Pembangunan, Pendidikan dan Teknologi.
9.Pada bagian bawah gambar padi dan kapas serta Bambu bertuliskan ”JEJAMA SECANCANAN” yang memiliki makna bebas: bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
10.Gambar bambu (Pring dalam bahasa jawa) didiskripsikan sebagai berikut:
a.Bambu adalah salah satu pepohonan yang memiliki kegunaan bagi manusia.
b.Bambu tumbuh secara berumpun-rumpun, berkumpul sehingga menjadi kuat dan dapat menahan erosi, akan menjadi tempat berteduh pada waktu panas.
c.Batang bambu lentur (elastis) dan dapat dibentuk dalam wujud apapun, melambangkan kondisi bahwa masyarakat Kabupaten Pringsewu dengan masyarakatnya fleksibel dan ulet.
d.Adapun bambu memiliki manfaat lain diantaranya:
1)Ketika masih sangat muda dapat dijadikan bahan makanan/sayuran.
2)Ketika beranjak lebih tua, dijadikan tali temali untuk mengikat benda yang berserakan, hal ini mengandung nilai filosofi mengikat masyarakat pringsewu dalam satu wadah Kabupaten Pringsewu.
3)Ketika menjadi tua, bambu dapat dijadikan bahan bangunan (gribik) dan perabot rumah tangga, daun bambu dapat dijadikan pakan ternak, bambu kering untuk bahan bakar membuat tungku tanah, begitu pula tangkai bambu dapat dijadikan kayu bakar untuk memasak.
4)Bonggol bambu dapat dijadikan bahan untuk seni pahat / kreasi seni yang bernilai tinggi.
Berangkat dari beberapa nilai filosofi dari ”Bambu” yang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, maka dapat diambil kesimpulan:

Lambang bambu dapat dijadikan inspirasi masyarakat Kabupaten Pringsewu, melihat sangat banyak kemanfaatan dari sebilah bambu dan pepohonannya, hal ini menjadi harapan bahwa semoga dengan terbentuknya Kabupaten Pringsewu dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Pringsewu. Amin!

Pringsewu, 16 Desember 2010


Drs. Gembong Sumadiyono,M.Pd.

Catatan:
Gambar disain DIREVISI atas masukan dan saran hasil Raperda Lambang Daerah Kabupaten Pringsewu Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pringsewu dan dengan pendapat Dewan Komisi C DPRD Kabupaten Pringsewu